Pendidikan Politik Masyarakat Kabupaten Gunungkidul

SUPARYATI 18 September 2025 09:32:21 WIB

Watusigar, 10 September 2025. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan Pendidikan Politik Masyarakat di Kalurahan Watusigar dengan peserta sebanyak 50 orang. Acara tersebut dihadiri oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Bawaslu kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Kalurahan Watusigar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Perwakilan Perempuan, dan Karang Taruna di Kalurahan Watusigar.

Pemahaman politik serta kemampuan mengalisis berbagai isu politik sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat menjadi warga negara yang aktif, sekaligus berperan dalam memperkuat demokrasi yang sehat dan bermutu. Dengan pendidikan politik yang baik, masyarakat bisa menentukan pilihan pemimpin secara rasional berdasarkan program dan visi kerja, bukan sekedar popularitas. Selain itu, pendidikan politik membantu menolak berita bohong serat mendorong partisipasi dalam pembangunan bangsa.

"Partisipasi dalam memilih, berasal dari pemahaman dan kesadaran, bukan dari tindakan yang bertujuan mencari keuntungan sesaat, seperti politik uang. Pendidikan politik membekali warga dengan kemampuan membedakan mana informasi yang benar dan mana yang palsu. Hal ini juga membuat masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh praktek politik yang tidak sehat". ujar Pramuji Raharjo MPA dalam pemaparan materinya.

Retnoningsih M.M.Pd dari Bawaslu Kabupaten Gunungkidul menyampaikan materi tentang "Peningkatan Kualitas Demokrasi Melalui Pengawasan Pemilu". Indikator kualitas demokrasi meliputi : partisipasi politik, kompetisi politik, supremasi hukum, kebebasan sipil, dan akuntabilitas. Dalam materinya beliau juga menyampaikan bahwa praktek demokarasi di Indonesia cenderung masih prosedural ketimbang substansial, hal ini bisa dilihat dari pemilu di Indonesia lebih menekankan pada kontestasi politik, bukan kualitas wakil rakyat, partisipasi rakyat masih terbatas pada saat pemilu, kualitas representasi belum optimal, kesejahteraan rakyat belum merata, institusi demokrasi belum sepenuhnya kuat.

Mengapa Pemilu di Indonesia Perlu Diawasi? yaitu untuk menjaga integritas demokrasi, meningkatkan kepercayaan publik, mencegah dan menindak pelanggaran , memberikan  pendidikan politik, dan menjaga keseimbangan kekuasaan.

Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam menentukan masa depan negara dan daerah. Ketika masyarakat merasa suaranya didengar, mereka akan lebih percaya dan merasa memiliki sistem demokrasi. Kesejahteraan masyarakat hanya bisa dicapai jika ada mekanisme kontrol rakyat yang kuat terhadap sistem demokrasi di Indonesia

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung